Grabag, Purworejo – Sate merupakan makanan yang terdiri dari potongan daging sapi, daging ayam, daging kambing, dan ikan yang dipotong kecil-kecil seperti dadu yang kemudian di tusukan pada tusukan sate yang pada umumnya dari bambu, kemudian dibakar di atas bara api arang. Dan diberi bumbu sesuai dengan macam-macam dari jenis sate tersebut.
Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, dan dapat ditemukan di mana saja di Indonesia dan telah dianggap sebagai salah satu masakan nasional Indonesia. Sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Sirat (59) adalah pelaku usaha pembuat sate khas Madura, yang di beri nama Warung Berkah. Warung sate ini beralamat desa Dukuhdungus, Kecamatan Grabag, RT02 RW01, Kabupaten Purworejo. Sudah lebih dari 15 tahun Sirat membuka usahanya tersebut di desa Dukuhdungus, bersama dengan anak dan istrinya.
Profesi penjual sate ini sudah Sirat tekuni sejak lama, karena usaha ini sudah turun temurun dari keluarganya yang asli orang Madura. Awalnya Sirat ikut saudara berjualan sate, hingga kini Sirat memiliki warung satenya sendiri berkat usaha kerasnya selama ini. Menu best seller di warung satenya adalah Sate Ayam asli Madura. Terdapat juga soto ayam dan Sate Kambing asli Madura.
Berawal jualan di pinggir jalan hingga terkadang di usir oleh Satpol PP. Dan kini Sirat memilih untuk menetap dan mengontrak. Karena jika sudah ada tempat yang aman untuk berjualan maka perasaan pun tenang. Warung sate milik Sirat buka pada pukul 4 sore hingga pukul 9 malam, saat berjulaan di bantu anak dan istrinya. Terkadang jika mendapatkan pesanan dalam jumlah banyak. Sirat memilih untuk tidak membuka warung satenya, karena kelelahan.
Setiap hari warung sate milik Sirat sangat lah ramai. Bahkan ada beberapa pembeli yang datang tepat saat adzan magrib berkumandang. Rata-rata konsumen membeli untuk di bawa pulang, dengan porsi yang cukup banyak. Tak jarang juga beberapa konsumen memilih untuk makan di tempatnya langsung. Sampai kini jarang sekali warung sate milik Sirat terlihat sepi pembeli.
Rasa nikmat dari sate ayam yang di balur dengan bumbu kacang akan lumer pada saat masuk ke dalam mulut kita. Bahkan wangi asap sate yang lezat tersebut pun sudah dulu menggugah selera. Dengan hanya 15k kita sudah mendapatkan 10 tusuk sate ayam asli Madura, jika ingin menggunakan lontong kita dapat menambah 2k saja. Dan 20k untuk 10 tusuk sate kambing asli Madura.
Dari kerja keras Sirat dan keluarganya kini Sirat dapat memiliki rumah yang dirinya bangun sendiri untuk di tinggali oleh anak dan istrinya. Bahkan Sirat dan istrinya dapat Umroh dari hasil berjualan sate. Sirat mengatakan bahwa, hasil berjualan sate cukup untuk kebutuhan sehari-hari keluarga dan lainnya (fapz).
Reporter : Farah Amalia Putri Zulda/33221001