MARTABAK KEMUNING ENAK, MURAH, DAN BIKIN NAGIH

Siapa yang disni hobi makan martabak manis? Jajanan yang biasa diidentikkan dengan “oleh-oleh” khas untuk merayu calon mertua ini ternyata memiliki rasa yang unik. Martabak manis juga banyak ditemui di pinggir jalan, dan hampir di seluruh kota Indonesia banyak ditemui. Martabak adalah makanan khas Bangka. Martabak manis bernama asli Hok Lo Pan. Martabak manis dibuat dengan menggunakan tepung yang diolesi mentega, meses, keju, dan wijen. Namun seiring perkembangannya martabak manis memiliki aneka rasa. Uniknya martabak manis ini memiliki julukan yang berbeda di tiap daerah. Di Jakarta dan Bandung disebut martabak manis dan asin. Di Semarang disebut dengan kue Bandung di Pontianak disebut apam pinang. Sedangkan di Medan, warga menyebutnya martabak Bangka.

Yanto (56)  membuka usaha camilan manis yang diberi nama MARTABAK KEMUNING.  MARTABAK KEMUNING adalah inspirasi dari nama Jalan Kemuning karena agar mudah diingat oleh pembeli setianya. Usaha ini didirikan pada tahun 2005, berawal dari jalan hidup untuk membiayai keluarganya menjadi hobi dagang Yanto untuk saat ini. Belum pernah di posting ke Instagram maupun ke Facebook tetapi sudah pernah di aplikasi oke jek. Karena promonya tidak sebanding dengan keinginan Yanto, maka dari itu applikasinya sudah menjadi kadalwarsa dan tidak pernah mencoba lagi untuk memposting ke Instagram, Facebook, dan lain-lain.

 

Banyak sekali pelanggan yang kecewa karena tidak pasti buka dan akan memilih untuk memesan lewat WhatsApp. Jika ada hajatan paling banyak Yanto menerima pesanan martabak telor minimal 2 juta. Martabak manis yang paling best seller adalah coklat keju. Strategi pemasaran yang ditetapkan oleh Yanto dari dulu hingga sekarang adalah menjaga kualitas dan menjaga solidaritas persaudaraan dibuat yang baik agar menambah pelanggan dan tidak mengecewakan pelanggannya. Keunggulan produknya dengan produk yang lainnya agar pelanggan tertarik oleh produknya adalah menjaga kualitas produk agar tidak mengecewakan pelanggan.

advertorial
Advertorial

Selain harganya bersahabat Yanto juga tidak mengambil untung banyak “niatnya dagang sambil ibadah” katanya. Yanto berani mengadu kualitas produknya dengan produk lainnya, karena produk yang sudah dibuat olehnya bertahan sampai pagi dan tidak akan mengeras. “Berani diadu kualitas satu potong dan di diamkan semalaman kalau keras bawa kesini nanti Saya ganti yang baru” kata Yanto. Untuk penghasilan 1 bulan kurang lebih 15 juta untuk martabak manis dan martabak asin.

Advertorial
Advertorial

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *