Industri buket tidak hanya memenuhi kebutuhan estetika, tetapi juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Dalam era di mana ekspresi diri melalui hadiah semakin bernilai, usaha buket dapat menjadi pilihan yang menarik. Hal ini yang membuat Siti Munawaroh salah satu warga desa Krandegan, Bayan, Purworejo tertarik dalam usaha pembuatan buket. Siti Munawaroh mulai menjalankan usaha kerajinan sejak tahun 2012 dengan mengikuti trend perkembangan pasar yang selalu berkembang.
Awalnya dia menggeluti dunia aksesoris seperti pembuatan Bros, kerajinan, dan untuk saat ini lebih fokus ke pembuatan buket. Alasan ia memilih usaha pembuatan buket ini dikarenakan skill yang dimiliki lebih terfokus kerajinan daripada kuliner. Selain itu produk yang diproduksi tidak mudah basi karena bahan baku pembuatan dapat digunakan di kemudian hari, berbanding terbalik dengan usaha kuliner. Dengan modal awal kurang dari Rp500.000,00, Siti memulai usahanya dalam bidang pembuatan buket.
Bahan-bahan produksi ia dapatkan melalui belanja online dan untuk pemasarannya juga melalui media sosial. Produk yang dibuat tidak menentu dalam waktu satu bulan dikarenakan hal ini tergantung dengan pesanan. Terkadang ada waktu-waktu tertentu yang membuat produksi pesanan meningkat, seperti hari-hari spesial yang dapat dirayakan.
Menurutnya usaha yang sedang ia jalankan saat ini masih berpotensi untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Tentu saja kedepannya akan ada lebih banyak masyarakat yang menjadikan buket sebagai salah satu sarana mengungkapkan perasaan kepada seseorang. Strategi pemasaran yang dilakukan Siti agar produk-produknya terkenal yaitu dengan terus melakukan promosi di berbagai akun media sosial. Ia berharap agar usahanya semakin dikenal banyak orang di masa yang akan datang. (ardt)
