BERAWAL DARI KESUKAAN SANG ANAK, HINGGA TERCIPTA BISNIS KELUARGA

Pituruh, Purworejo – Bakso bakar adalah sebuah kuliner yang berhasil mencuri perhatian dengan kelezatan dan keunikan rasa yang ditawarkannya. Dari proses pembakaran hingga penyajiannya yang menarik, bakso bakar terus menjadi pilihan favorit bagi pecinta makanan jalanan. Salah satunya adalah Bakso Bakar Sheva. Sebuah produk kuliner yang tak hanya lezat namun juga sarat dengan cerita inspiratif di baliknya.

Supari, seorang penjual berusia 35 tahun, telah memulai usaha bakso bakar sejak tahun 2014. Keputusan untuk terjun ke bisnis bakso bakar bermula dari kecintaan sang anak terhadap bakso. “Awal usaha itu dari anakku suka bakso, terus saya variasikan dengan dibakar. Karena rasanya cocok terus anak-anak juga suka, jadi saya bisnisin aja.” Ujar bapak tiga anak itu.

Bakso Bakar Sheva diberi bumbu khusus dan dipanggang hingga matang dengan api yang merata, sehingga kulit bakso menjadi renyah dan aromanya semakin terpancar. Dijual dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp 1000 per tusuk. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan kantong para pelajar yang menjadi salah satu target konsumen utama. Meskipun harga terjangkau, kualitas rasa tetap dijaga untuk memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan.

advertorial
Advertorial

Tantangan yang dihadapi Supari dalam menjalankan usahanya adalah perubahan harga bahan baku yang terkadang mahal. Untuk mengatasi hal ini, ukuran bakso kadang diperkecil agar tetap bisa mempertahankan harga jualnya. Selain itu, saat musim hujan produksi juga terbatas untuk menghindari pemborosan karena takut bakso tidak habis terjual. Namun, meskipun menghadapi tantangan tersebut, produksi Bakso Bakar Sheva tetap konsisten dengan 300-400 tusuk per hari saat musim hujan dan bisa meningkat hingga 500-600 tusuk lebih saat hari libur.

Dalam mengembangkan usahanya, Supari memiliki harapan untuk kestabilitas harga bahan baku agar produksi bakso tetap berjalan lancar. Supari juga berharap daya beli masyarakat semakin meningkat, bahkan di saat musim hujan. Kedepannya, Supari berencana untuk menitipkan produknya ke kantin-kantin sekolah sebagai langkah ekspansi bisnis.

Selain bakso bakar, rumah produksi Sheva juga memproduksi beberapa jajanan lain seperti bakso nyemek dan sempol. Jajanan tersebut tersebar di berbagai tempat di Pituruh. Dengan menjalankan bisnis ini, Supari mengajak keluarganya untuk ikut memasarkan produknya. (spm)

Advertorial

Reporter : Sa’diyah Puji Mulyani/33221015

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *