PEYEK KACANG MA’PUN, RENYAH DI SETIAP GIGITAN NIKMATNYA NENDANG

Lilis Haryatun seorang ibu rumah tangga membuat usaha peyek sejak tahun 2017 dan sudah menekuni usaha tersebut selama kurang lebih 6 tahun. Di rumahnya yang beralamat di dusun Nampu Lor, RT 02/RW 04, Desa Sangubanyu, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo beliau mulai memproduksi peyek kacang dengan dibantu oleh kakaknya. Berawal dari mencoba berbagai usaha mulai dari memproduksi kue basah putri ayu, nasi goreng hingga peyek, pada akhirnya produk peyek yang bertahan lama sampai kurang lebih 6 tahun dan sudah terdaftar sebagai produk UMKM dengan merek Peyek Ma’Pun. Produk peyek yang dibuat sudah memiliki ijin Pirt.

advertorial

 

Perkembangan usaha tersebut tidak lepas dari keuletan dan kegigihan ownernya dalam menekuni dunia bisnis, jatuh bangun tidak hanya sekali tapi berkali-kali. Dengan bermodalkan uang seratus ribu rupiah usaha peyek tersebut nyatanya bisa berkembang menjadi usaha UMKM yang sudah menjual produknya sampai ke berbagai lapisan masyarakat karena harganya yang terjangkau dan ramah oleh semua kalangan.

Cocok untuk cemilan sambil minum kopi

Pemasaran yang dilakukan oleh Peyek Ma’Pun adalah dengan menawarkan produk di lingkungan sekitar tempat tinggal, dan menjangkau beberapa warung kelontong. Selain itu Peyek Ma’Pun juga melakukan pemasaran melalui direct selling, apabila ada calon pembeli maka Peyek Ma’Pun meminta pembeli tersebut untuk memberikan testimoni guna perbaikan ke depannya.  Tidak hanya berfokus pada pemasaran offline, Peyek Ma’Pun memanfaatkan sosial media sebagai perantara promosi.

Peyek bukan hal yang baru di lingkungan masyarakat. Sebagai salah satu produsen peyek, Peyek Ma’Pun berinovasi dengan bentuk dan rasa yang berbeda. Dengan penambahan daun jeruk akan memberikan aroma khas yang tidak biasa. Sangat cocok dikonsumsi sebagai makanan pendamping bagi semua kalangan. (nfr)

advertorial

Reporter : Nur Fajrianti (33221019)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *