Kuwurejo, Kutoarjo – Kacang sangrai merupakan salah satu camilan yang masih diolah dengan proses tradisional menggunakan wajan besi dan pasir. Proses pengolahan menggunakan cara membolak-balik kacang menggunakan sendok kayu dengan api yang tidak boleh padam. Begitu pula para penyangrai kacang kulit tidak boleh terlalu lama diam, karena hasil yang akan gosong dan pahit. Bambang salah satu warga Kuwurejo yang sukses membuka usaha kacang sangrai kini usahanya diberi nama Kacang Kulit Sangrai Dua Saudara.
Awal usaha ini dirintis oleh Bambang sendiri dengan bantuan keluarganya. Saat pertama membuka usaha Bambang membeli kacang kulit sebanyak 50 Kg, lalu diolah menjadi jajanan kacang kulit sangrai. Dengan berjalannya waktu, kini Bambang tidak menyangka usahanya yang dibuka sejak tahu 2017 bisa sukses hingga menghasialkan produksi 1,5 ton per bulan. Semasa awal membuka usahanya, Bambang masih bekerja sendiri hanya dibantu oleh keluarga dan belum ada karyawan. Hingga kini ada beberapa karyawan yang membantu memproduksi kacang kulit sangrainya.
Untuk pemasaran kacang kulit sangrai sudah tersebar di Kutoarjo-Purworejo hingga ke Cileungsi, Bogor Jawa Barat. Pemasaran yang masih di sekitar Kutoarjo dilakukan dengan langsung dari toko ke toko. Sedangkan untuk pemasaran yang diluar Kutoarjo biasanya menggunakan mobil pick up untuk mengantarnya. Selama menjalankan bisnis ini kendala yang dialami yaitu permasalahan pemasaran yang belum begitu luas. Namun kini Bambang gigih berusaha memperluas pemasaraan produknya agar bisa tersebar luas di kota besar.
Produk kacang kulit sangrai ini memiliki beberapa kemasan, dimulai dari kemasan 1kg hingga 5kg bahkan juga bisa request sesuai permintaan pembeli. Untuk per 1kg dibandrol dengan harga Rp 28.000.(nc)
Nur Cahyani/33221004