Semawung, Kutoarjo – Seblak adalah kuliner khas Sunda, khususnya wilayah Parahyangan. Seblak terbuat dari kerupuk yang direbus, berbahan dasar kencur, lalu dibumbui dengan rempah lainnya. Saat ini seblak juga terus berkembang dengan berbagai macam pilihan topping, seperti telur, cuanki lidah ceker ayam, mie, sosis, siomay kering, dan masih banyak lagi.
Seblak menawarkan rasa pedas dan gurih, yang tingkat kepedasannya bisa disesuaikan dengan keinginan. Rasa dari seblak ini juga menjadi salah satu kuliner favorit di kalangan anak muda, terutama kaum wanita.
Pada masa sekarang, seblak semakin populer. Tak hanya di daerah Jawa Barat, seblak juga sudah merambah ke banyak kota di Indonesia, salah satunya yaitu di Kabupaten Purworejo.
Salah satu pengusaha seblak di Kabupaten Purworejo yaitu Danang Wahyu (32). Danang usaha memulai seblak ini pada tahun 2021. Usaha ini dimulai saat pandemi covid-19, yang pada saat itu Danang menjadi salah satu yang terdampak covid-19 akibat pengurangan karyawan.
Warung Seblak Bandung (WSB) merupakan nama yang dipilih Danang untuk usaha seblaknya. Nama tersebut dipilih Danang karena seblak identik dengan Bandung dan agar lebih mudah diingat oleh konsumen.
WSB menawarkan banyak varian seblak yang dapat dipilih sesuai selera.Mulai dari seblak original hingga yang memiliki banyak varian topping. Setiap porsinya dibandrol dengan harga Rp 7.000 – Rp 13.000. Dalam satu hari Danang dapat menjual kurang lebih 250 porsi seblak. Saat ini WSB juga telah memiliki satu cabang yang berada di Purworejo Kota. (ara)