Kerupuk atau krupuk merupakan salah satu produk olahan tradisional yang digemari oleh
masyarakat Indonesia. Makanan tersebut dikenal baik di segala usia maupun tingkat sosial
masyarakat. Mudah diperoleh dan dijual dengan harga murah baik dalam kemasan yang
sudah digoreng maupun dalam kemasan yang masih mentah. Kerupuk memiliki tekstur yang
renyah dan garing yang dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan maupun sebagai variasi
dalam lauk pauk.
Bentuk dan rasa kerupuk bermacam-macam tergantung bahan dasar yang digunakan serta
daerah asal pembuatannya. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan kerupuk harus
memiliki kandungan pati. Pati sebagai sumber karbohidrat dapat dijumpai dari berbagai jenis
tepung, diantaranya tepung tapioka, tepung sagu, tepung beras maupun tepung kanji serta
bawang yang dapat menonjolkan rasa.
Salah satu pembuat kerupuk di Desa Kuwurejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo
yaitu Ponidi.Ponidi ialah pengusaha kerupuk Bawang dari tahun 2000an hingga saat ini yang
melanjutkan usaha dari keluarganya. Untuk pengelolaan usaha ini masih dirintis oleh
keluarga Ponidi sendiri untuk mencukupi kebutuhan hidup. Pemasaran kerupuk bawang ini
sudah banyak dilakukan di daerah Klaten,Wates,Kebumen dan sekitarnya,tetapi karena
kurang produktif sekarang hanya diwilayah Kutoarjo-Purworejo untuk yang terdekat ini saja.
Pemasaran dilakukan oleh Ponidi dengan cara berkeliling langsung dari satu tempat ke
tempat yang lain dan bisa dititipkan diwarung terdekat. Untuk pemesanan kerupuk bawang
dari luar kota bisa langsung menghubungi Ponidi. Produksi biasanya dilakukan 2kali dalam
seminggu, tergantung cuaca saat menjemur kerupuk bawang. Harga untuk setiap bungkus
berbeda-beda karena bisa dengan harga kiloan atau harga perbungkus dipasaran mulai dari
Rp 3.500, Rp.15.000, Rp.24.000 Ketahanan dari kerupuk bawang ini bisa sampai kurang
lebih 1 Bulan.(Rir)
Reporter : Ristya Irma Rahayu/33221018
