Seorang mahasiswa dari desa Parengan, Kecamatan Jetis, Mojokerto, berhasil mendirikan bisnis kerupuk bawang dengan modal sebesar Rp100 ribu di tengah pandemi Covid-19. Bisnis kerupuk Ericha Putri dari Afrenia tidak merugi karena pandemi, tetapi omzetnya meningkat dengan mencapai puluhan juta rupiah setiap bulan. Nia, sapaan akrabnya, bersama tujuh karyawan, yang rata-rataContinue Reading